Mengasah Keterampilan Wawancara: Do’s and Don’ts

Mengasah keterampilan wawancara merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesuksesan dalam mengejar karir. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang do’s and don’ts saat melakukan wawancara agar Anda dapat tampil dengan percaya diri dan mengesankan pewawancara. Simak tips-tips menarik berikut ini!

Do: Berbicara dengan Jelas dan Percaya Diri

Saat mengasah keterampilan wawancara, penting bagi kita untuk berbicara dengan jelas dan percaya diri. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Vokal yang jelas: Pastikan suara Anda terdengar dengan jelas dan tidak terlalu pelan. Bicaralah dengan volume yang cukup agar pewawancara dapat mendengarkan Anda dengan baik.
  2. Artikulasi yang baik: Perhatikan pengucapan kata-kata dengan jelas. Jangan terburu-buru atau tergagap-gagap saat berbicara. Latih pengucapan kata-kata yang sulit agar terlihat lancar dan mengesankan.
  3. Gunakan bahasa tubuh yang mendukung: Selain kata-kata, perhatikan bahasa tubuh Anda. Jaga kontak mata, tata letak postur tubuh, dan ekspresi wajah yang ramah. Hal ini membantu Anda terlihat percaya diri dan penuh keyakinan.
  4. Gunakan istilah yang sesuai: Gunakan kosakata profesional dan istilah yang relevan sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini menunjukkan pengetahuan dan pemahaman Anda terhadap pekerjaan yang diinginkan.

Dengan berbicara dengan jelas dan percaya diri, Anda dapat memberikan kesan yang baik kepada pewawancara. Ingatlah untuk terus berlatih dan mengasah keterampilan wawancara Anda agar semakin terampil dan memperoleh kesempatan yang lebih baik di dunia kerja.

Don’t: Menunjukkan Sikap Terlalu Santai atau Tidak Serius

Salah satu hal yang perlu dihindari saat mengasah keterampilan wawancara adalah menunjukkan sikap terlalu santai atau tidak serius. Ketika menghadiri wawancara, penting untuk memperlihatkan rasa hormat dan ketertarikan yang besar terhadap kesempatan tersebut.

Jangan pernah terlihat terlalu santai dengan menggunakan bahasa yang terlalu casual atau memanggil pewawancara dengan nama kecil. Pertahankan sikap profesional dan berikan penghormatan yang pantas.

Selain itu, jangan berikan kesan bahwa Anda tidak serius dengan tidak mempersiapkan diri atau tidak fokus selama wawancara. Penting untuk melakukan riset sebelumnya tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar, serta menjaga fokus selama proses wawancara.

Dalam mengasah keterampilan wawancara, perlu diingat bahwa penampilan dan sikap yang serius dan profesional dapat memberikan kesan positif kepada pewawancara, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam wawancara kerja.

Do: Persiapkan Pertanyaan yang Tepat untuk Calon Pemberi Kerja

Dalam mengasah keterampilan wawancara, persiapan yang baik sangatlah penting. Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mempersiapkan pertanyaan yang tepat untuk calon pemberi kerja. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips mengenai pertanyaan yang perlu Anda persiapkan sebelum menghadapi wawancara kerja.

1. Identifikasi kebutuhan perusahaan. Sebelum wawancara, lakukan riset dan pahami kebutuhan perusahaan. Pertanyaan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan akan menunjukkan minat Anda yang mendalam dan upaya Anda untuk berkontribusi.

2. Fokuskan pada tanggung jawab dan tugas pekerjaan. Ajukan pertanyaan tertulis mengenai tugas dan tanggung jawab yang akan Anda lakukan jika diterima di perusahaan tersebut. Ini akan membantu Anda memahami ekspektasi perusahaan dan mempersiapkan diri dengan baik.

3. Ajukan pertanyaan tentang budaya perusahaan. Penting untuk berkembang dalam lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya Anda. Minta deskripsi tentang budaya perusahaan dan tanyakan bagaimana perusahaan mendukung perkembangan karir karyawan.

4. Jelaskan harapan mengenai dukungan dan pengembangan. Pertanyaan seperti “Apakah perusahaan ini menyediakan peluang pengembangan diri?” atau “Bagaimana perusahaan mendukung pertumbuhan karir karyawan?” akan memberikan gambaran mengenai peluang yang akan Anda dapatkan.

5. Tanyakan mengenai proses seleksi. Pertanyaan mengenai tahapan seleksi dan estimasi waktu proses akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik dan mengurangi kecemasan yang tidak perlu.

Dengan mempersiapkan pertanyaan yang tepat, Anda akan memperlihatkan ketertarikan dan antusiasme kepada calon pemberi kerja. Persiapkan diri dengan baik dan berikan kesan yang positif saat menghadapi wawancara kerja!

Don’t: Mengkritik Atau Mengeluhkan Pengalaman Kerja Lama

Bagian penting dalam mengasah keterampilan wawancara adalah menyampaikan pengalaman kerja sebelumnya. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak boleh mengkritik atau mengeluhkan pengalaman kerja lama Anda.

Dalam wawancara, pemrosesan informasi terjadi dengan sangat cepat dan setiap kata yang Anda ucapkan akan menjadi penilaian bagi pewawancara. Jadi, penting untuk menjaga sikap profesionalisme dan menghindari mengkritik atau mengeluhkan tentang tempat kerja lama Anda.

Ini karena ketika Anda mengkritik atau mengeluh, Anda mungkin memberikan kesan negatif tentang diri sendiri kepada pihak yang mewawancarai. Lebih baik fokus pada hal-hal positif yang telah Anda pelajari dan capai selama pengalaman kerja lama Anda.

Anda dapat menunjukkan kepemimpinan, ketekunan, atau kemampuan beradaptasi yang telah Anda kembangkan. Ini akan memberikan efek positif pada pewawancara dan membuat Anda terlihat sebagai kandidat yang dibutuhkan dan bernilai.

Dalam ringkasan, hindari mengkritik atau mengeluhkan pengalaman kerja lama Anda saat menjalani wawancara kerja. Fokuslah pada hal-hal positif yang dapat mendorong kesan positif kepada pewawancara. Tetaplah profesional dan bangun citra diri yang baik.

Kesimpulan

Mengasah keterampilan wawancara sangat penting bagi setiap individu yang ingin sukses dalam dunia kerja. Dengan mengikuti do’s and don’ts yang telah dijelaskan dalam artikel ini, kita akan lebih siap dalam menghadapi proses wawancara dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Leave a Comment

Contact Us